Hujan Di Akhir Pekan
Halo namaku
Hani. Aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Aku mempunyai seorang adik
yang masih SMA. Aku tinggal bertiga dengan adikku dan ibuku. Ayahku telah lama
wafat karena sakit. Hal ini membuat keadaan rumah yang sebelumnya ramai menjadi
agak sepi. Setelah wafat, akulah yang
menggantikan peran ayahku untuk menghidupi adik dan ibuku. Aku merupakan seorang
pekerja di salah satu perusahaan periklanan di Jakarta. Selepas lulus dari
kuliah aku langsung melamar pekerjaan di salah satu perusahaan. Tak menunggu
waktu lama, akupun akhirnya di panggil untuk interview dan akhirnya diterima di
salah satu perusahaan yang bergerak di bidang periklanan. Bekerja di bidang
periklanan sangatlah melelahkan. Bahkan, akupun pernah sampai tak tidur hanya
untuk mengerjakan sebuah proyek yang diminta oleh klienku di kantor. Maka dari
itu, sebisa mungkin ketika aku mempunyai hari libur dan beristirahat, aku harus
memanfaatkannya dengan baik. Karena beberapa hari lagi sudah memasuki akhir
tahun, biasanya aku diberikan libur yang lebih panjang. Namun, tetap saja yang
namanya pekerjaan masih harus diselesaikan meskipun harus mengorbankan hari
libur. Waktu itu aku mempunyai sisa libur di akhir pekan yaitu hari sabtu dan
minggu. Pada saat yang bersamaan grup band idolaku yaitu Maroon 5, ada jadwal
untuk mengadakan konser di kotaku. Aku yang saat itu lupa akan kehadirannya diingatkan
oleh temanku Niken melalui Line di Handphoneku.
“Han,besok
konser Maroon 5 lho. Lo jadi dateng kan buat nonton?”ucap Niken
“Oiya, gue
sampe lupa nih gara-gara mikirin kerjaan”balas Hani
“Yaelah santai
aja kerjaan gausah terlalu dipikirin,kalo gitu gue pesenin tiketnya ya”tanya
Niken
“Okedeh soal
tiket gue serahin sama lo. Nanti duit lo gue ganti, tenang aja”balas Hani
“Oke siap,
sampe ketemu besok ya”balas Niken
Setelah itu
Hani pun mempersiapkan segalanya untuk datang ke konser grup band idolanya
besok. Mulai dari pakai baju apa, sampai latihan menyanyikan lagu-lagu mereka
agar besok ia dapat menyanyikan lagu dari band kesukaannya itu. Konser akan
dilaksanakan besok pada hari sabtu. Jum’at sorenya, Hani pun bergegas untuk
cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan yang sebelumnya belum ia selesaikan.
Suasana rumah Hani sangat tenang sekali. Adik Hani banyak menghabiskan waktu
bersama dengan Handphonenya. Sedangkan ibu Hani berada di ruang tengah yang
biasanya ia habiskan waktu bersama ayah Hani untuk berkumpul. Hani pun fokus
dengan pekerjaannya sendiri. Hal ini berbeda sekali ketika Ayah Hani masih ada.
Saat itu mereka masih sering berkumpul meskipun hanya untuk makan bersama dan
juga menonton tv bersama. Ketika Ayahnya telah tiada suasana berubah, Hani dan
adiknya hanya berfokus kepada kesibukannya masing-masing. Hani dan adiknya
jarang sekali untuk berkumpul dengan ibunya walaupun hanya untuk menonton tv
bersama.
Hari sabtu pun
tiba. Hani sudah bersiap-siap untuk menonton konser grup band kesukaannya yaitu
Maroon 5. Namun, hari ini nampakanya cuaca sangat tidak bersahabat. Hal ini
terlihat dari pagi hari yang sudah sangat mendung. Hal itu tidak mematahkan
semangat Hani untuk tetap berangkat menonton Maroon 5. Ketika sudah memakai
sepatu dan bersiap-siap untuk berangkat, rintik-rintik hujan disertai kilat pun
turun dengan perlahan hingga hujan menjadi deras. Hani yang kala itu sudah siap
untuk berangkat kemudian melepas sepatunya kembali dan duduk di sofa untuk
memberi pesan kepada Niken temannya, bahwa ia belum bisa berangkat karena
hujan.
“Ken,kayaknya
gue agak telat nih. Masih nunggu hujan,deres banget nih” tulis Hani lewat Line
“Yaudah tenang
aja gue juga baru berangkat kok nih naik kereta”balas Niken
Sembari duduk
di sofa dan mengirim pesan melalui Line, Hani melihat ibunya sedang menonton tv
sendiri di ruang tamu. Adiknya juga sedang asik bermain laptop di kamarnya.
Tak
lama Ibunya pun menghampirinya.
“Gimana, tetap
jadi berangkat nak? Hujannya belum berhenti”ucap Ibu Hani
“Jadi dong
bu,gamungkin dibatalin. Ini cuma sekali seumur hidup. Mereka gamungkin dateng
lagi di tahun-tahun selanjutnya”balas Hani
“Yasudah, Ibu
buatkan teh ya biar kamu ga kedinginan. Nanti kalo sudah reda hujannya minta
diantar adik kamu aja”ucap Ibu Hani
Satu jam
berlalu tetapi hujan pun belum reda juga, padahal waktu konser hampir tiba. Hal
itu membuat Hani membulatkan niatnya untuk tetap berangkat walaupun harus
melewati hujan deras. Hani pun meminta tolong adiknya yaitu Devi untuk
mengantarnya naik motor.
“Dev ayo
anterin gue, cepetan!!”ucap Hani
“Mau kemana
sih masih hujan deres gini juga”balas Devi
“Mau nonton
konser”ucap Hani
Setelah
mempersiapkan kendaraan,Hani pun menunggu di teras dan segera memanggil adiknya
untuk mengantarnya.
“Dev,buruan
lama banget lo nanti telat nih gue!”ucap Hani
“Sabar, lo
galiat ini hujan masih deres banget. Percuma juga kalo hujan deres gini naik
motor bahaya jarak pandangan ke jalan jadi burem. Jas hujan juga kayanya bakal
tembus dan baju lo juga jadi basah”balas Devi
“Alesan aja lo! bilang aja gamau nganterin kan! Ini konser mereka sekali seumur hidup gue.
Gamungkin mereka kesini lagi tahun-tahun kedepannya. Waktu libur gue juga cuma
sisa akhir pekan ini aja makanya gue mau lihat mereka”ucap Hani ketus
“Kalo gitu,lo
jalan aja sendiri hujan deres gini!. Jangan mikirin diri lo sendiri Kak.
Pikirin juga gue. Kalo tetap nganterin lo nanti gue pulang-pulang basah kuyup
terus sakit gimana??”balas Devi
Tak lama
kemudian Ibunya pun datang
“Hani, jadi
berangkat nonton konsernya?”tanya Ibunya
“Jadi Bu, ini
masih nunggu hujan”balas Hani
“Ini Bu! kak
Hani maksa tetep jalan walaupun hujan deres gini”ucap Devi
“Yaudah tunggu
di dalam aja, kok pada di teras aja sih, masuk yuk tunggu di dalem aja. Nanti
kalian sakit kena air hujan gini. Ibu gamau kalo kalian sakit. Kalo kalian
sakit nanti gada yang jaga ibu lagi gimana hehe , Iyakan? Masuk aja yuk Ibu bikinin
susu anget sama pisang goreng kesukaan kalian”ucap Ibunya sambil tersenyum.
Setelah itu
Ibu mereka pun kembali kedalam untuk membuatkan susu dan pisang goreng kesukaan
mereka. Namun, Hani tetep ngotot untuk menunggu di luar dan tetap ingin
berangkat untuk menonton konser.
“Kak ayo kita
masuk,tunggu di dalem aja. Sekalian makan apa yang Ibu buatin buat kita”ajak
Devi
“Lo aja sana! gue
tetep nunggu disini,kakak galaper!”balas Hani ketus
“Kenapa sih
kak dibilangin keras kepala banget. Ini masih hujan deres kita nunggu di dalem
aja. Lo ga kasian sama Ibu. Ibu itu masih sedih dan kesepian kak sejak kehilangan ayah. Lo liat kan dia banyak
ngabisin waktu di ruang tamu buat nonton tv sendiri, kadang juga dia sering
ngelamun. Kita sebagai anaknya harus tetep ngehibur dia kak. Jujur gue ngerasa
bersalah lebih sering ngehabisin waktu buat maen Hp sama Laptop. Tapi gue gatau
gimana ngomong ke Ibu buat ngehibur dia lagi. Gue pengen Ibu ceria kaya dulu
lagi pas kita kumpul bareng”ucap Devi sambil mengelap air mata yang tiba-tiba
terjun bebas dari matanya.
Mendengar hal
tersebut Hani pun tertegun diam dan membisu. Ia berpikir apa yang dikatakan
oleh adiknya Devi sangat benar. Jujur Hani pun merasa bersalah ketika ia lebih
memfokuskan kepada pekerjaanya dari pada Ibu dan adiknya. Hani pun akhirnya
membuat sebuah keputusan. Ia pun mengirim pesan kepada Niken melalui Line nya.
“Ken, lo
dimana? Sorry banget ya kayaknya gue ngga bisa dateng ke konser hari ini”ucap
Hani
“Hah?? lo
serius nih Han?”balas Niken
“Iya, gue
serius. Sorry banget ya Ken nanti uang lo tetep gue ganti kok tenang aja. Oiya
jangan lupa nikmatin konsernya ya bareng temen-temen yang lain”balas Hani
“Oh yaudadeh,
kalo itumah tenang aja Han gausah terlalu dipikirin hahaha”balas Niken
Akhirnya Hani
pun memutuskan untuk tidak datang untuk menonton konser grup band idolanya
Maroon 5. Hani dan adiknya pun kembali ke dalam rumah dan duduk di sofa sambil
menyalakan tv dan menunggu Ibu mereka. Tak lama berselang ibunya pun datang.
“Loh? Hani
ngga jadi berangkat nak?”tanya Ibunya heran
“Engga jadi Bu”jawab
Hani
“Kenapa
memangnya nak? Bukannya konsernya penting sekali buat kamu?”tanya Ibunya
“Bu Hani sama
Devi mau minta maaf. Setelah kepergian Ayah , Ibu keliatan masih sedih. Hani
sama Devi juga jauh dari Ibu dan belum bisa jadi anak yang deket sama orang
tua. Hani minta maaf bu”jawab Hani sambil mengeluarkan airmata dan memeluk
Ibunya serta Devi
“Soal konser
emang penting Bu. Tapi yang lebih penting Hani sama Devi bisa kumpul bareng
lagi sama Ibu. Konser memang penting bu, tapi bisa kumpul bareng keluarga Hani
sendiri jauh lebih penting Bu”lanjut Hani
Setelah
kejadian itu keadaan keluarga Hani pun kembali seperti sedia kala. Hani dan adiknya
Devi bisa kembali akrab dengan Ibunya. Hujan yang turun di akhir pekan pun
dapat mempersatukan mereka kembali yang sebelumnya terdapat jarak diantara Hani
dan Ibunya. Terimakasih ibu, terimakasih hujan, karena kamu telah menujukkan mana
yang lebih penting untukku dan membuat hubunganku dan ibuku menjadi bahagia
seperti sedia kala.
End
Sumber gambar : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2866184/makanan-yang-pas-disantap-saat-musim-hujan
Comments
Post a Comment